Rabu, 08 Maret 2017

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

Diposting oleh Arum Puspitarini di Rabu, Maret 08, 2017
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

I.                RINGKASAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A.    PENGERTIAN
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Proses ini terdapat dalam bidang /fungsi produksi, pemasaran, keuangan, ataupun kepegawaian. Karena sumber daya manusia(SDM) diangggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang di sebut manajemen sumber daya manusia. Istilah “manajemen” mempunyai arti sebagai pengetahuan tentang bagaimana seharusnya me-manage (mengelola) sumber daya manusia.
Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdapat hanya pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut karyawan (sumber daya manusia) yang mengelola faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu di ingat bahwa sumber daya manusia manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi yang lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran (output). Karyawan baru yang belum memiliki keterampilan dan keahlian dilatih, sehingga menjadi karyawan yang terampil dan ahli. Apabila dia dilatih lebih lanjut serta diberikan pengalaman dan motivasi, dia akan menjadi karyawan yang matang. Pengolahan sumber daya manusia inilah yang disebut Manajemen SDM.


B.    TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yangada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Departemen SDM dikatakan penting karena departemen tersebut tidak mengontrol banyak faktor yang membentuk andil SDM, misalnya : modal, bahan baku, dan prosedur. Departemen ini tidak memutuskan masalah strategi atau perlakuan supervisor terhadap karyawan, meskipun departemen tersebut jelas-jelas memengruhi kedua-duanya. Manajemen SDM mendorong para manajer dan tiap karyawannya untuk melaksanakan strategi yang telah diterapkan oleh perusahaan. Untuk mendukung para pimpinan yang mengoperasikan departemen-departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga manajemen SDM harus memiliki sasaran, seperti :
1.)   Sasaran Manajemen sumber daya manusia
v  Sasaran perusahaan
Departemen SDM di ciptakan untuk dapat membantu para manajer dalam mencapai sasaran perusahaan, dalam hal ini antara lain : perencanaan SDM, seleksi, pelatihan, pengembangan, pengangkatan, penempatan, penilaian, hubungan kerja.
v Sasaran Fungsional
Sasaran ini untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada level yang cocok bagi berbagai kebutuhan perusahaan, seperti : pengangkatan, penempatan, dan penilaian
v Sasaran sosial
Sasaran sosial ini meliputi : keuntungan perusahaan, pemenuhan tuntutan hokum, dan hubungan manajemen dengan serikat pekerja.
v Sasaran pribadi karyawan
Untuk membantu para karyawan mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka, setidaknya sejauh tujuan-tujuan tersebut dapat meningkatkan kontribusi individu atas perusahaan.

2.)   Aktivitas manajemen sumber daya manusia
v Kunci aktivitas SDM
Kalangan perusahaan kecil sekalipun bisa jadi tidak memiliki departemen SDM, dan mereka yang memiiki departemen pun, kemungkinan mengalami kekurangan anggaran dalam jumlah yang besar dan jumlah staff yang tidak memadai.
v Tanggung jawab atas aktivitas MSDM
Tanggung jawab atas aktivitas manajemen SDM berada di pundak masing-masing manajer.

C.    FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Fungsi manajemen SDM hamper sama dengan fungsi manajemen umum, yaitu :
1.)   Fungsi manajerial
*      Perencanaan (planning)
*      Pengorganisasian (organizing)
*      Pengarahan (directing)
*      Pengendalian (controlling)
2.)   Fungsi oerasional
*     Pengadaan tenaga kerja (SDM)
*     Pengembangan
*     Kompensasi
*     Pengintegrasian
*     Pemeliharaan
*     Pemutusan hubungan kerja

D.    PERKEMBANGAN MANAJEMEN SDM
Manajemen SDM timbul sebagai masalah baru pada dasawarsa 1960-an, sedangkan personel manajemen (manajemen kepegawaian) sudah lahir pada tahun 1940-an. Antara manajemen SDM dan manajemen kepegawaian terdapat perbedaan antara ruang lingkup atau objeknya. Manajemen SDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan, dan perlindungan SDM baik yang berada dalam hubungan kerja maupun yang berusaha sndiri. Sedangkan personel manajemen mencakup SDM, baik yang berada dalam organisasi/perusahaan-perusahaan terutama perusahaan modern yang di kenal dengan sector formal, umumnya pada Negara-negara yang sedang berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk masih tinggi.

E.    MASALAH SDM
Di lingkungan perusahaan departemen SDM merupakan sisitem terbuka yng dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka berada. Dua dari banyak masalah lingkungan yang paling signifikan dihadapi oleh para manajer/pemimpin dan departemen SDM adalah masalah manajemen SDM intenasional dan pemerintah.
1)     Masalah eksternal
v Keragaman budaya dan sikap
v Keragaman melalui imigrasi dan migrasi
v Keragaman dan profesional
2)     Masalah-masalah ekonomi global
3)     Masalah-masalah pemerintah
4)     Masalah organisasi
5)     Masalah-masalah professional
6)     Masalah SDM internasional

F.     TANTANGAN MANAJEMEN SDM
1.     Tantangan eksternal
Lingkungan eksternal yang sering di hadapi manajemen sumber daya manusia mencakup: perubahan tekhnologi, pengaturan pemerintah, factor sosial budaya, pasar tenaga kerja, factor politik, kondisi perekonomian, factor geografi, factor demografi, kegiatan mitra, pesaing
2.     Tantangan internal
Tantangan internal muncul karena adanya SDM yang mengejar pertimbangan di antaranya adalah : financial, penjualan, keuangan, service, produksi, dan lain-lain.

II.             SISTEM DAN LINGKUNGAN
1.     SISTEM
A.    SISTEM PADA SI-SDM
Pembangunan atau pengembangan SIM-SDM dalam suatu organisasi harus disesuaikan dengan visi dan misi organisasi. Tujuan utama dari pembangunan dan pengembangan SIM-SDM haruslah dapat “memanusiakan” karyawan suatu organisasi dengan cara memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu melaksanakan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Sebelum mengembangkan atau mengganti sistem yang baru, sistem lama yang ada harus dipahami dan dikaji kekurangan dan kelebihannya.
Tujuan pengembangan sumber daya manusia sebagai produktivitas kerja, efisiensi, kerusakan, kecelakaan, pelayanan, moral, karier, konseptual, kepemimpinan, balas jasa, dan konsumen. 
Dalam membuat model SIM-SDM, format umum yang digunakan sama dengan subsistem input, database, dan subsistem output yang telah digunakan di berbagai area fungsional lain. Subsistem input merupakan kombinasi standar dari pengolahan data, penelitian, dan intelijen. Dalam banyak perusahaan, database ditempatkan dalam penyimpanan komputer. Subsistem output mencerminkan arus sumber daya manusia dalam perusahaan. McLeod menyatakan bahwa dalam model SIM-SDM, ada beberapa subsistem yang terlibat di dalamnya, antara lain:
1.)   Sistem informasi akuntansi
Data yang ditangani oleh SIM-SDM merupakan campuran elemen-elemen data personel dan data akuntansi. Contoh elemen data personel misalnya nama pegawai, jenis kelamin, tanggal lahir, pendidikan, dan jumlah tanggungan. Contoh elemen data akuntansi seperti upah per jam, gaji bulanan, pendapatan kotor bulan ini, dan pajak penghasilan.

2.)   Subsistem penelitian sumber daya manusia
Subsistem ini mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Penelitian diadakan karena informasi tertentu belum terdapat dalam SIM-SDM. Contohnya adalah penelitian suksesi (calon bagi posisi tertentu), analisis dan evaluasi jabatan, serta penelitian keluhan.

3.)   Subsistem intelijen sumber daya manusia
Subsistem ini mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi pemerintah, pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan, dan pesaing. Banyak dari intelijen ini dikumpulkan melalui sistem informal.

4.)   Database SIM-SDM
Database SIM-SDM dapat berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perusahaan di lingkungan perusahaan. Sebagian besar database ini ditempatkan pada komputer sentral perusahaan, tetapi database lainnya berada di Divisi SDM, divisi lain, dan di luar pusat pelayanan. Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam manajemen database di antaranya IMS, FOCUS, DB2, dan dBASE.

5.)   Output SIM-SDM
Manajer SDM menggunakan output SIM-SDM lebih sering dari manajer lainnya. Pemakai SIM-SDM menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database queries. Sebagian besar perangkat lunak yang digunakan untuk output merupakan hasil pengembangan bersama antara perusahaan dan jasa sistem informasi.

6.)   Subsistem perencanaan angkatan kerja
Perencanaan angkatan kerja melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang. Aplikasi perencanaan angkatan kerja yang paling populer adalah pembuatan bagan organisasi, peramalan gaji, dan analisis atau evaluasi kerja. Aplikasi lain yang dapat digunakan adalah perencanaan dan pemodelan angkatan kerja.

7.)   Subsistem perekrutan
Penelusuran pelamar telah diterapkan secara ekstensif. Penelusuran pelamar kerja sebelum mereka dipekerjakan lebih banyak dipraktekkan dari pada melakukan pencarian internal untuk menemukan calon pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa usaha perusahaan untuk mengisi lowongan kerja lebih difokuskan pada lingkungan.

8.)   Subsistem manajemen angkatan kerja
Aplikasi subsistem ini meliputi penilaian kinerja, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi, keahlian atau kompetensi, suksesi, dan pendisiplinan. Manajamen angkatan kerja sangat jarang diaplikasikan. Fenomena tersebut karena subsistem ini cukup sulit diterapkan.

9.)   Subsistem kompensasi
Aplikasi yang berhubungan dengan gaji merupakan aplikasi komputer yang paling mapan dalam bisnis. Maka dari itu, subsistem ini merupakan yang paling sering diterapkan oleh perusahaan. Aplikasi yang sering dikembangkan dalam manajemen kompensasi mencakup peningkatan penghargaan, gaji, kompensasi eksekutif, insentif bonus, dan kehadiran.

10.)          Subsistem benefit
Berbagai aplikasi dalam subsistem ini umumnya sangat rumit dan sukar dilaksanakan. Kerumitan aplikasi tersebut menunjukkan bahwa SDM bukan sekedar menerapkan aplikasi yang mudah. Subsistem ini merupakan bukti bahwa SDM telah berhasil dalam mencapai end-user computing.

11.)          Subsistem pelaporan lingkungan
Aplikasi yang terlingkup dalam subsistem ini antara lain catatan Equal Employment Opportunity (EEO), analisis EEO, peningkatan serikat pekerja, catatan kesehatan, bahan beracun, dan keluhan. Dua aplikasi EEO yang diterapkan secara luas, dilengkapi dengan informasi lain yang ditujukan langsung kepada pemerintah maupun serikat pekerja. Berbagai aplikasi ini untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada pihak yang berkepentingan di luar perusahaan, bukan kepada manajemen.
Pembangunan dan atau pengembangan sistem informasi yang umum dilakukan adalah menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembangunan atau pengembangan SIM-SDM (Marimin, Tanjung, dan Prabowo, 2006) sebagai berikut:
1. Investigasi sistem
a.       Pengumpulan informasi
Informasi yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder. Data-data yang telah diperoleh dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi dari sistem informasi yang ada dan digunakan di bagian kepegawaian. Setelah itu, data-data tersebut dijadikan bahan pertimbangan perencangan SIM-SDM yang akan dikembangkan.

b.      Memahami dan mengevaluasi sistem yang ada
Proses ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem yang ada. Kelemahan dan kekurangan sistem yang ada perlu diperbaiki dan disempurnakan. Di sisi lain, kelebihan sistem yang ada perlu dipertahankan dan dimunculkan kembali dalam sistem baru.

c.       Identifikasi kebutuhan pengguna
Pembangunan atau pengembangan solusi sebaiknya menggunakan pendekatan user centered. Tidak ada satu pun aplikasi atau user interface yang dapat cocok untuk seluruh pengguna. Oleh karena itu, tenaga teknologi informasi lokal memiliki kesempatan untuk berperan dalam menyediakan solusi bagi pengguna.\

d.   Studi Kelayakan Sistem
Tujuan utama studi kelayakan adalah mengevaluasi solusi sistem alternatif dan mengusulkan aplikasi yang paling layak dan diinginkan dalam pengembangan. Studi kelayakan sistem dilakukan terhadap aspek organisasi (manajerial), aspek teknis, aspek operasional, dan aspek ekonomi. Keempat aspek tersebut saling berkaitan.

B.    ANALISIS SISTEM
Tahap ini memerlukan keterlibatan manajemen eksekutif, analis sistem, dan pengguna untuk menentukan sistem informasi yang diperlukan secara spesifik. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis informasi yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan kapabilitas proses informasi untuk masing-masing aktivitas sistem.

C.    LAPORAN HASIL INVESTIGASI DAN ANALISIS
Setelah melakukan investigasi dan analisis, maka diperoleh gambaran secara detail tentang sistem yang ada. Hasil dari investigasi dan analisis sistem tersebut dilaporkan kepada organisasi yang menginginkan perubahan sistem. Laporan tersebut berisi:
a.       Uraian alasan dan scope (batasan) investigasi dan analisis
b.      Deskripsi sistem yang ada dan operasinya
c.       Uraian tujuan (obyektif) dan kendala sistem
d.      Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum etratasi dan potensi masalah
e.       Uraian tentang asumsi selama proses investigasi dan analisis
f.       Rekomendasi-rekomendasi sistem baru dan kebutuhannya untuk desain awal
g.      Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya


D.    DESAIN SISTEM
Desain sistem didefinisikan sebagai proses di mana kebutuhan-kebutuhan telah diuraikan pada tahap analisis, kemudian diterjemahkan ke dalam model presentasi perangkat lunak. Desain sistem terdiri dari tiga bagian, yaitu desain user interface, desain data, dan desain proses. Langkah-langkah dasar yang dilakukan dalam proses desain antara lain:
a.       Mendefinisikan tujuan sistem
b.      Membangun sebuah model konseptual
c.       Menerapkan kendala-kendala organisasi
d.      Mendefinisikan aktivitas pemrosesan data

E.     IMPLEMENTASI SISTEM
Program komputerisasi yang tersusun perlu diuji coba dalam waktu yang memadai, sampai semua bagian di dalam organisasi tidak lagi menemukan kesalahan pada program tersebut. Tahapan ini dilanjutkan hingga sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan keinginan pengguna. Beberapa hal yang terdapat dalam tahap ini sebagai berikut:
v Akuisisi perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan
v Pembangunan atau modifikasi (pengembangan) perangkat lunak
v Pelatihan bagi user
v Dokumentasi sistem
v Konversi sistem

F.     PEMELIHARAAN DAN EVALUASI SISTEM
Setelah sistem berjalan, selanjutnya sistem tersebut akan terus dimonitor untuebk terus mengetahui apakah sistem tersebut masih sesuai dengan kebutuhan pengguna atau organisasi. Dalam tahap ini dapat juga dilakukan evaluasi dan perbaikan atau modifikasi guna meningkatkan kemampuan (daya guna) sistem tersebut. Masalah-masalah yang ditemukan akan dicari solusinya secara bersama. Manajemen sumber daya manusia telah tumbuh dalam nilai strategis pada berbagai organisasi, saat ini telah terjadi peningkatan penekanan untuk mencapai dan menggunakan data SISDM sebagai rencana strategis dan ramalan sumber daya manusia, di mana pemusatan pada efektivitas sumber daya manusia yang lebih luas sepanjang waktu.
Kini beberapa jenis teknologi informasi yang beragam telah diintegrasikan dan digunakan sehingga praktisi sumber daya manusia dapat mengakses data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan meneruskannya pada manajer dan eksekutif yang lain.Beberapa cara untuk membangun SISDM, diantaranya:
1.   Memilih SISDM
Hal penting pada saat membangun SISDM adalah bahwa sistemnya dapat mendukung strategi sumber daya manusia organisasi tersebut. Ini membutuhkan analisis terhadap kegunaan informasi sumber daya manusia pada unit sumber daya manusia dan pada organisasi secara keseluruhan.

2.   Merancang dan Menerapkan SISDM
Untuk merancang SISDM yang efektif, para ahli menyarankan untuk menilainya dengan pertanyaan mengenai data yang diperlukan. Seperti:
a.        Informasi apa yang tersedia, dan informasi apa yang dibutuhkan tentang orang-orang dalam organisasi?
b.       Untuk tujuan apa informasi tersebut akan diberikan?
c.        Pada format yang bagaimana seharusnya output untuk penyesuaian dengan data perusahaan lain?
d.       Siapa yang membutuhkan informasi?
e.        Kapan dan seberapa seringnya informasi dibutuhkan?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas menolong menunjukkan keperluan akan perangkat keras dan lunak. Banyak jenis sistem perangkat lunak yang beragam telah ada untuk menyediakan informasi sumber daya manusia. Beberapa sistem perangkat lunak SISDM menggunakan rangka utama computer untuk mewakili biaya yang tinggi untuk membeli dan pemasangan sistem perangkat lunak yang lain dapat dijalankan dalam computer pribadi dan melalui area local atau area luas dalam organisasi.

3.   Pengaksesan SISDM melalui intranet dan extranet
Peningkatan penggunaan internet menimbulkan kemungkinan dan perhatian praktisi sumber daya manusia, khususnya pada saat membangun intranet dan extranetIntranet merupakan jaringan organisasional yang beroperasi melalui internet. Sedangkan extranet adalah jaringan internet-linket yang memungkinkan para tenaga kerja mengakses pada informasi yang tersedia melalui external entities. Contohnya dengan extranet, tenaga kerja dapat mengakses informasi benefit yang disimpan oleh administrator pihak ketiga. Pada situasi yang lain, tenaga kerja dapat mengakses informasi tentang pembayaran upah mereka dari provider pelayanan pembayaran upah dan menyerahkan permintaan travel pada provider external travel survice.
Penggunaan sistem informasi berbasis web telah memungkinkan unit SDM dalam perusahaan menjadi lebih efisien secara administratif dan mampu berhadapan dengan masalah rencana sumber daya manusia yang lebih strategis dan dalam jangka yang lebih panjang. Perusahaan-perusahaan menentukan pilihan penggunan SISDM berbasis web dalam 4 cara utama: bulletin Boarddata access,employee self –service, extended linkage Sistem informasi manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi terintegrasi merupakan database berdasarkan fungsi dari sumber daya manusia, yang menghasilkan berbagai laporan dan informasi yang diperlukan manajemen dalam pengelolaan karyawan. Kompetensi yang dimiliki karyawan ini secara individual harus mampu mendukung pelaksanaan strategi organisasi dan mampu mendukung setiap perubahan yang dilakukan manajemen.

2.     LINGKUNGAN PADA SUMBER DAYA MANUSIA
A.    MODEL SISTEM INFORMASI SDM
Model SISDM dapat dilihat dari INPUT – PROCESS – OUTPUT. Pada sisi INPUT merupakan data mengenai SDM. Selain itu, aa sisi PROCESS merpakan perangat keras (hardwre), dan perangat lunak (software), teknologi informasi, serta SDM sebagai operator teknologi komputer tersebut. Selanjutnya pada sisiOUTPUT merupakakeluaran beru lapoan-aporan yang berguna untuk perencanaan SDM. Model INPUT SISDM terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1)   SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi SISDM sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan.
2)   Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).
3)   Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan.


B.    LINGKUNGAN PERUSAHAAN
*   Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
*   Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan peneriamaan.
*   Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
*   Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
*   Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
*   Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.

C.    LINGKUNGAN SDM DALAM BERBAGAI BIDANG
1.       Informatika
Kemajuan teknologi komputer dan informasi, faktanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara, juga makin sering terjadi.
     Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara penyebarluasan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya internet ternyata juga punya dampak negatif bagi banyak orang muda yang dengan mudah mengakses situs pornografi dan informasi yang provokatif dan menghasut dari kelompok-kelompok tertentu. Dan yang terburuk, terbukanya keran informasi akibat majunya teknologi komputer dan informasi ini, membuat mereka yang tak siap menjadi bingung menyikapinya.

2.       Persenjataan
Persenjataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang. Dewasa ini bahkan banyak riset yang dilakukan untuk menciptakan senjata modern dan canggih dengan daya penghancur luar biasa.
Para ahli yang melakukan riset penciptaan senjata itu, tentu juga berpikir untuk menguji senjata hasil buatan mereka. Ini jelas bisa menjadi ancaman. Dalam situasi normal dan tenang, mereka memang akan melakukan pengujian di darah aman dan tanpa penghuni. Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa mereka tak pernah berkeinginan untuk menguji senjata mereka dalam kondisi sebenarnya, yakni menjadi mesin perang untuk menghancurkan suatu Negara yang dihuni jutaan manusia. 
Sebenarnya kita dapat bertanya, mengapa mereka membuat persenjataan yang makin canggih? Mengapa tidak membuat peralatan yang lebih berguna bagi kesejahteraan manusia?

3.       Biologi
Teknologi rekayasa di bidang biologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan mahluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juka praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri. 
Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka melupakan Sang Pencipta sendiri. Dampak lainnya adalah kemungkinan munculnya sikap superioritas perempuan yang tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat mencipta manusia sendiri dari dirinya. Hal ini akan mengganggu keseimbangan relasi manusia laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk saling membantu dalam suatu perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan bergolak.

4.       Lingkungan hidup
Dari banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global. 
Pengambilan sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih, melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.
Dari sini tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia. Dalam lingkungan tertentu penggunaan teknologi canggih oleh kelompok masyarakat tertentu, juga bisa berakibat kelompok masyarakat yang lain terkalahkan dalam persaingan. Lihat bagaimana penggunaan pukat harimau oleh perusahaan besar telah menyingkirkan dan mematikan nelayan-nelayan tradisional. Akibatnya penduduk tidak dapat hidup layak lagi. Maka terjadi ketidakadilan yang berakibat menyengsarakan orang kecil.

5.       Medis
Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai peralatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tak mampu, untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien, tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya. 
     Dari beberapa contoh di atas menjadi jelas bahwa kecuali dampak positif dari kemajuan sains dan teknologi, juga terdapat banyak dampak negatifnya. Maka kiranya diperlukan suatu aturan main, suatu pembatasan, suatu arah bagi perkembangan teknologi, terutama dalam penggunaan hasil teknologi.

D.    PENILAIAN LINGKUNGAN
Beberapa cara untuk melakukan penilaian terhadap suatu Lingkungan SDM, yaitu :
·       Telitilah lingkungan internal dan eksternalnya
·       Lakukan penilaian kekuatan, kelemahan, harapan dan tantangan (SWOT)
·       Definisikan kemampuan utama dan manfaat kompetitifnya
·       Definisikan persoalan-persoalan strategis


SUMBER REFERENSI :


0 komentar:

 

ALOHA♥ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea