Minggu, 02 November 2014

KONFLIK dan MOTIVASI

Diposting oleh Arum Puspitarini di Minggu, November 02, 2014


1.      KONFLIK

A.      Pengertian Konflik
Konflik didefinisikan sebagai perselisihan atau percekcokan.
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain  dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka menetralkan atau melenyapkan lawan.
Konflik adalah proses interaksi sosial manusia yang saling berlawanan.

B.        Sumber Konflik
·         Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
·         Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
·         Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
·         Konflik antar atau tidak antar agama
·         Konflik antar politik.
·         Konflik individu dengan kelompok
Konflik terjadi disebabkan oleh berbagai jenis kondisi pendahulu ( Robbins,1974; Walton and Dutton, 1969). Enam kategori penting kondisi-kondisi pemula (antecedent conditions) meliputi :
  1. Persaingan terhadap sumber-sumber
  2. Ketergantungan pekerjaan
  3. Kekaburan bidang tugas
  4. Problem status
  5. Rintangan komunikasi
  6. Sifat-sifat individu.
C.      Strategi penyelesaian konflik
Terdapat banyak ragam cara yang ditempuh kelompok yang terlibat konflik dalam memberikan tanggapannya. Beberapa reaksi , misanya penarikan diri dan penghalusan adalah usaha-usaha untuk menghindarkan suatu pertikaian atas perbenturan kepentingan atau nilai. Tanggapan-tanggapan (strategi) yang lain seperti: bujukan, paksaan, tawar-menawar, serta pemecahan masalah bersama, adalah bentuk-bentuk konfrontasi yang memiliki konsekuensi-konsekuensi yang berbeda untuk penyelesaian suatu konflik.
2. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
A.       Teori Motivasi
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan “saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi”. Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

Sumber :
      Sosiologi Jilid 2 Oleh Kun Maryati
Sentanoe Kertonegoro Manajemen Organisasi

0 komentar:

 

ALOHA♥ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea